
Duniamedan.com– Situasi keamanan di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan kembali diuji setelah insiden pembakaran sepeda motor milik seorang anggota kepolisian terjadi pada Rabu malam, 9 April 2025. Peristiwa ini diduga kuat sebagai aksi balas dendam oleh sekelompok pemuda yang tidak puas dengan operasi penggerebekan kampung narkoba yang dilakukan sebelumnya.
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 22.30 WIB di kawasan padat penduduk yang diketahui sering dijadikan basis aktivitas ilegal. Menurut informasi sementara, motor milik personel polisi yang terparkir di pinggir jalan tiba-tiba terbakar hebat. Warga sekitar yang melihat kejadian sempat panik dan mencoba memadamkan api sebelum petugas pemadam tiba.
Kepala Polres Pelabuhan Belawan, AKBP Erwin Sitorus, membenarkan insiden tersebut dan menyebut bahwa pembakaran ini merupakan bentuk perlawanan dari kelompok yang merasa terusik dengan tindakan tegas aparat dalam memberantas narkoba.
“Ini adalah bentuk intimidasi terhadap petugas yang sedang menjalankan tugas negara. Namun kami tidak akan mundur sedikit pun. Penegakan hukum akan terus berjalan,” tegas Erwin dalam konferensi pers, Kamis pagi (10/4/2025).
Menurutnya, pihak kepolisian sudah mengantongi identitas beberapa pelaku yang diduga terlibat dalam pembakaran. Mereka merupakan anggota kelompok kriminal yang selama ini aktif dalam peredaran narkoba di wilayah Belawan dan sekitarnya.
“Pelaku pembakaran akan kami kejar dan tangkap. Saat ini tim sudah turun ke lapangan untuk memburu para tersangka,” tambah Erwin.
Operasi penggerebekan kampung narkoba yang berlangsung beberapa hari sebelumnya memang menuai perlawanan dari oknum-oknum tertentu. Tidak sedikit petugas yang mendapatkan ancaman baik secara langsung maupun melalui media sosial.
Namun pihak kepolisian menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap intimidasi atau upaya menghalangi proses hukum. Kapolres juga meminta dukungan masyarakat untuk ikut serta menjaga keamanan lingkungan dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan.
Sementara itu, motor yang dibakar mengalami kerusakan parah dan tidak dapat digunakan lagi. Insiden ini menjadi sinyal bahwa kelompok pelaku kejahatan masih aktif melakukan perlawanan terbuka terhadap aparat keamanan.
Sejumlah warga sekitar menyayangkan tindakan pembakaran tersebut dan menyatakan dukungan terhadap kepolisian dalam upaya pemberantasan narkoba. Mereka berharap aparat tidak gentar dan terus melanjutkan operasi pembersihan kampung-kampung rawan narkotika.
“Sudah lama kampung ini jadi sarang narkoba. Kami sebagai warga biasa sangat mendukung polisi. Jangan sampai mereka takut hanya karena diancam,” ujar Rini, warga setempat.
Menanggapi situasi ini, pengamanan di wilayah Belawan diperketat. Patroli malam ditingkatkan, khususnya di daerah rawan konflik dan kawasan yang sering dijadikan tempat persembunyian para pelaku kejahatan.
Polisi juga akan memasang lebih banyak CCTV dan melakukan razia rutin untuk mencegah kejadian serupa terulang. Kapolres mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama demi menciptakan lingkungan yang aman dan bebas narkoba.
Pihak kepolisian menekankan bahwa tindakan kriminal seperti pembakaran aset negara, apalagi milik petugas aktif, adalah bentuk pelanggaran hukum serius. Pelakunya akan dijerat dengan pasal berlapis, termasuk pasal mengenai perusakan dan ancaman terhadap aparat negara.
Dengan komitmen kuat dari pihak kepolisian, diharapkan wilayah Belawan bisa segera bersih dari pengaruh jaringan narkotika. Penegakan hukum akan terus dilakukan secara konsisten untuk memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga.