Duniamedan.com – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Bobby Nasution, resmi melantik dua pejabat eselon II di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara (Setda Sumut), yakni Kepala Biro Umum dan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ). Pelantikan ini digelar pada Jumat, 9 Mei 2025, di Lantai 9 Kantor Gubernur Sumut, dan dihadiri sejumlah pejabat tinggi di lingkungan Pemprov Sumut.
Kedua pejabat yang dilantik adalah Chusnul Fanany Sitorus sebagai Kepala Biro Umum, dan Chandra Dalimunthe sebagai Kepala Biro PBJ. Keduanya bukanlah nama asing bagi Bobby Nasution, sebab mereka pernah bekerja sama dengannya saat ia masih menjabat sebagai Wali Kota Medan.
Dalam keterangannya usai pelantikan, Bobby menegaskan bahwa proses pengangkatan kedua pejabat ini dilakukan melalui mekanisme yang sah dan transparan, yaitu seleksi terbuka atau lelang jabatan. Ia membantah adanya unsur kedekatan pribadi sebagai faktor utama dalam pemilihan mereka.
“Proses ini murni hasil seleksi terbuka. Semua yang dilantik hari ini adalah hasil dari mekanisme resmi yang sudah berjalan sesuai aturan. Tidak ada intervensi pribadi,” kata Bobby. Ia juga menambahkan bahwa pengalaman mereka saat bersama di Pemkot Medan menjadi salah satu nilai tambah, namun bukan satu-satunya pertimbangan.
Chusnul Fanany Sitorus dikenal sebagai pejabat yang memiliki rekam jejak birokrasi yang baik. Selama di Pemkot Medan, ia menjabat beberapa posisi strategis dan dinilai memiliki kemampuan manajerial yang solid. Pengangkatan dirinya sebagai Kepala Biro Umum Setda Sumut dianggap sejalan dengan kebutuhan reformasi birokrasi yang sedang digalakkan oleh Pemprov Sumut.
Sementara itu, Chandra Dalimunthe sebelumnya juga pernah memegang tanggung jawab besar di lingkungan Pemkot Medan, khususnya dalam bidang pengadaan barang dan jasa. Ia dianggap memiliki pemahaman mendalam mengenai tata kelola pengadaan yang efisien dan transparan, yang menjadi fokus utama pemerintah dalam menekan praktik korupsi.
Bobby Nasution menyampaikan harapan agar kedua pejabat yang dilantik dapat segera bekerja maksimal dan beradaptasi dengan dinamika di lingkungan kerja baru. Ia menekankan pentingnya loyalitas kepada institusi, bukan kepada individu. “Loyalitas utama kita adalah kepada negara dan masyarakat, bukan kepada pribadi,” tegasnya.
Pelantikan ini dinilai sebagai bagian dari upaya penyegaran birokrasi di lingkungan Pemprov Sumut. Bobby menyampaikan bahwa pelantikan pejabat eselon II akan terus dilakukan secara bertahap demi meningkatkan kinerja pemerintahan yang bersih, responsif, dan profesional.
Banyak pihak menilai keputusan Bobby cukup strategis. Dengan menunjuk sosok-sosok yang sudah dikenal kemampuannya, ia bisa mempercepat pelaksanaan program-program strategis provinsi, terutama yang berkaitan dengan pelayanan publik dan pengelolaan keuangan daerah.
Meski demikian, pelantikan ini juga menuai sorotan dari sebagian kalangan yang mempertanyakan netralitas dalam proses seleksi jabatan. Namun, Bobby memastikan bahwa seluruh tahapan seleksi telah dilakukan secara terbuka dan melibatkan tim penilai independen.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut, dalam keterangannya, juga membenarkan bahwa proses seleksi jabatan ini telah dilakukan sesuai dengan prosedur. Ia menyebut bahwa lelang jabatan tersebut telah diumumkan secara terbuka dan diikuti oleh sejumlah peserta yang memenuhi syarat.
Chusnul dan Chandra menyatakan komitmennya untuk bekerja sebaik mungkin dalam jabatan baru mereka. Keduanya menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, dan berjanji akan menjalankan tugas dengan integritas dan profesionalisme.
Pelantikan ini turut menandai keseriusan Bobby Nasution dalam membangun tim kerja yang solid dan kompeten di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Ia menekankan bahwa keberhasilan program pembangunan sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang mengelolanya.
Kegiatan pelantikan ditutup dengan penandatanganan berita acara dan pemberian ucapan selamat dari para tamu undangan. Suasana penuh harap dan semangat tampak mewarnai prosesi tersebut, sebagai tanda dimulainya babak baru dalam struktur birokrasi Sumut.
Dengan pelantikan ini, publik menanti kiprah dan gebrakan kedua pejabat baru tersebut dalam membawa biro yang mereka pimpin menuju arah yang lebih baik, transparan, dan berpihak kepada pelayanan masyarakat.