Heboh Penemuan Granat di Dalam Rumah Warga Desa Silomlom, Asahan

Duniamedan.com – Warga Dusun II B, Desa Silomlom, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, digemparkan oleh penemuan sebuah granat aktif yang tersembunyi di dalam rumah salah satu warga. Peristiwa yang terjadi pada Rabu sore itu sontak membuat masyarakat sekitar panik dan khawatir akan adanya bahaya ledakan yang mengancam keselamatan mereka.

Granat tersebut ditemukan oleh pemilik rumah, Junaidi (45), saat dirinya tengah membersihkan rumah peninggalan orang tuanya. Rumah tersebut diketahui telah lama tidak dihuni dan banyak barang-barang yang menumpuk. Dalam proses membersihkan salah satu kamar, Junaidi secara tidak sengaja menemukan benda mencurigakan yang dibungkus dengan plastik dan diletakkan di atas lemari tua.

Awalnya, Junaidi mengira benda tersebut hanyalah barang rongsokan. Namun, setelah membuka bungkus plastiknya, ia terkejut melihat sebuah granat berbentuk bulat dengan tuas pengaman masih utuh menempel. Menyadari potensi bahaya yang ditimbulkan, Junaidi segera menghentikan aktivitasnya dan melaporkan penemuan tersebut kepada kepala dusun.

Pihak kepolisian dari Polsek Simpang Empat segera dikerahkan ke lokasi setelah menerima laporan warga. Wakapolsek Simpang Empat, IPTU S. Situmorang, membenarkan adanya temuan granat tersebut. “Kami telah mengamankan lokasi dan memastikan bahwa granat tersebut tidak membahayakan warga sekitar untuk sementara waktu,” ujarnya kepada wartawan.

Polisi langsung mensterilkan area sekitar rumah untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Warga diminta untuk tidak mendekati lokasi dan tetap berada dalam jarak aman. Sementara itu, tim Penjinak Bom (Jibom) dari Brimob Polda Sumatera Utara segera dikerahkan untuk menangani granat tersebut secara profesional.

Granat yang ditemukan diduga merupakan granat tangan jenis nanas yang biasa digunakan dalam operasi militer. Hingga kini, belum diketahui asal-usul granat tersebut dan bagaimana bisa berada di rumah warga. Polisi menduga granat itu merupakan peninggalan lama yang mungkin pernah dimiliki oleh orang tua Junaidi semasa hidupnya.

Menurut IPTU Situmorang, timnya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui latar belakang kepemilikan granat tersebut. “Kami juga akan memeriksa riwayat keluarga pemilik rumah, termasuk apakah ada anggota keluarga yang pernah terlibat dalam institusi militer atau kegiatan lainnya yang berkaitan dengan senjata,” tambahnya.

Penemuan granat ini mengejutkan banyak warga Desa Silomlom. Beberapa warga mengaku merasa takut untuk beraktivitas di luar rumah setelah mendengar berita tersebut. Mereka khawatir jika masih ada benda-benda berbahaya lainnya yang tersembunyi di rumah-rumah tua di sekitar wilayah mereka.

Kepala Desa Silomlom, Bapak P. Siregar, mengimbau warganya agar tetap tenang dan waspada. Ia juga meminta agar warga segera melaporkan ke aparat desa atau polisi jika menemukan benda mencurigakan selama membersihkan rumah atau kebun. “Jangan mencoba membuka atau memindahkan benda tersebut. Serahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang,” katanya.

Setelah dilakukan pemeriksaan awal oleh tim Jibom, granat tersebut dipastikan masih dalam kondisi aktif, namun stabil. Granat kemudian dibawa ke lokasi aman untuk dilakukan disposal (pemusnahan) sesuai dengan prosedur standar penjinakan bahan peledak. Proses ini dilakukan secara hati-hati untuk menghindari risiko ledakan.

Peristiwa ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat tentang bahaya benda-benda berbahaya yang mungkin tersembunyi di rumah-rumah tua atau gudang peninggalan keluarga. Kurangnya pengetahuan mengenai bentuk dan bahaya benda semacam ini bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan benar.

Pihak kepolisian juga menyampaikan akan menggelar penyuluhan di Desa Silomlom dan sekitarnya tentang penanganan benda mencurigakan, serta sosialisasi mengenai prosedur pelaporan yang benar kepada masyarakat. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan serta pemahaman warga terhadap bahaya bahan peledak sisa perang atau peninggalan lama.

Meskipun situasi sudah berhasil dikendalikan dan granat berhasil diamankan, suasana di Desa Silomlom masih terasa mencekam. Banyak warga yang merasa waswas dan memeriksa ulang rumah mereka masing-masing, terutama yang menyimpan barang-barang warisan atau peninggalan orang tua mereka.

Pemerintah Kabupaten Asahan juga telah memberikan apresiasi kepada warga yang sigap melaporkan penemuan tersebut kepada pihak berwenang. Bupati Asahan menyampaikan bahwa kolaborasi antara masyarakat dan aparat keamanan sangat penting untuk menjaga keselamatan bersama.

Dengan selesainya proses evakuasi granat oleh tim Jibom dan penyelidikan yang masih terus berjalan, masyarakat Desa Silomlom diharapkan kembali tenang dan tetap waspada. Penemuan ini menjadi bukti bahwa bahaya bisa datang dari tempat yang tak terduga, dan kehati-hatian adalah kunci untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *