
DUNIAMEDAN.COM Medan – Kepanikan menyelimuti warga sekitar Jalan Babura Lama, Lingkungan III, Kelurahan Darat, Kecamatan Medan Baru pada Minggu pagi, 18 Mei 2025. Sekitar pukul 09.35 WIB, kobaran api tiba-tiba terlihat membesar dari lantai dua bangunan Northern Green School Medan. Asap tebal mengepul ke udara, membangunkan warga dan menarik perhatian para pengguna jalan yang melintas.
Kebakaran yang terjadi secara mendadak ini membuat suasana sekolah yang biasanya tenang pada akhir pekan berubah menjadi lokasi darurat. Sejumlah saksi mata menyatakan bahwa api pertama kali terlihat dari salah satu ruang kelas di lantai dua, sebelum merambat cepat ke ruangan-ruangan lainnya di lantai yang sama.
Petugas keamanan sekolah yang sedang berjaga segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan. Tidak lama kemudian, lima unit mobil pemadam tiba di lokasi untuk memadamkan api yang sudah mulai menyebar ke beberapa titik di lantai dua bangunan tersebut.
Proses pemadaman berlangsung dramatis karena bangunan sekolah memiliki struktur semi permanen dengan beberapa bagian dari material mudah terbakar. Api dengan cepat menghanguskan plafon, meja belajar, kursi, dan peralatan pendukung belajar lainnya yang berada di dalam ruangan.
Menurut laporan sementara dari pihak Damkar, tingkat kerusakan di lantai dua bervariasi, mulai dari 20% hingga 60% tergantung pada ruangan. Beberapa ruang kelas terbakar hampir seluruhnya, sementara yang lain mengalami kerusakan ringan akibat panas dan asap yang menyebar.
Beruntung, tidak ada aktivitas belajar mengajar yang sedang berlangsung saat kejadian terjadi. Pihak sekolah menyatakan bahwa seluruh siswa dan guru sedang libur akhir pekan, sehingga tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden ini. Namun, kerugian material diperkirakan cukup besar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan, Ir. Andika Tarigan, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. “Kami sedang mengumpulkan informasi dan bukti di lokasi kejadian. Dugaan sementara, api berasal dari korsleting listrik di salah satu ruangan kelas,” jelasnya.
Sementara itu, pihak sekolah melalui Kepala Sekolah Northern Green School, Ibu Mariana Sitompul, menyampaikan keprihatinannya atas musibah ini. Ia juga mengapresiasi respon cepat dari petugas pemadam kebakaran dan warga sekitar yang turut membantu proses evakuasi awal.
“Ini adalah cobaan bagi kami, namun kami bersyukur tidak ada korban manusia. Kami akan segera melakukan evaluasi dan perbaikan, serta berkoordinasi dengan pihak dinas pendidikan untuk langkah selanjutnya,” ujarnya dalam pernyataan resminya.
Sebagian besar dokumen dan perlengkapan pendidikan yang berada di lantai dua dinyatakan rusak berat. Sejumlah guru dan staf terlihat mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari lantai satu bangunan yang tidak terdampak kebakaran secara langsung.
Dampak kebakaran ini kemungkinan akan mempengaruhi proses belajar mengajar dalam beberapa minggu ke depan. Pihak sekolah tengah menyiapkan skema pembelajaran darurat, termasuk kemungkinan pengalihan kegiatan belajar ke ruang kelas sementara atau melalui metode daring.
Kejadian ini juga menjadi pengingat penting akan pentingnya sistem keselamatan di gedung-gedung pendidikan, khususnya instalasi listrik dan prosedur penanggulangan kebakaran. Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan audit terhadap fasilitas pendidikan lainnya untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Warga sekitar mengaku trauma dengan kejadian ini karena asap yang tebal sempat menyebar ke permukiman dan menyebabkan sesak napas bagi sebagian penduduk, terutama anak-anak dan lansia. Beberapa keluarga bahkan sempat mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman hingga api berhasil dipadamkan.
Pihak kepolisian turut mengamankan lokasi kejadian untuk mencegah masyarakat mendekati area berbahaya serta membantu proses investigasi. Mereka juga akan menelusuri kemungkinan kelalaian atau faktor-faktor lain yang memperparah kebakaran ini.
Hingga berita ini diturunkan, proses pendinginan dan penyelidikan masih berlangsung. Northern Green School berjanji akan segera memulihkan kegiatan pendidikan dan melakukan pembenahan infrastruktur secepat mungkin, agar para siswa dapat kembali belajar dengan aman dan nyaman.