
Duniamedan.com – Medan, 18 Januari 2025 – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan mengungkapkan permohonan maafnya kepada masyarakat terkait kemacetan parah yang sering terjadi di sekitar kawasan depan Kantor Walikota Medan, yang menyebabkan gangguan bagi pengendara dan warga setempat. Kemacetan ini sudah berlangsung dalam beberapa waktu terakhir, dan Dishub Medan berjanji akan segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah tersebut.
Kawasan depan Kantor Walikota Medan, yang terletak di Jalan Raden Saleh, merupakan salah satu titik rawan kemacetan di kota ini. Setiap hari, terutama pada jam sibuk, antrian kendaraan yang panjang sering terlihat, baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat. Tidak jarang, kemacetan tersebut berlanjut hingga ke ruas jalan utama lainnya yang menghubungkan berbagai daerah di Medan.
Kemacetan yang terjadi di sekitar kantor pemerintah ini juga berimbas pada mobilitas pegawai pemerintah dan masyarakat yang hendak melakukan urusan administratif di kantor tersebut. Warga mengeluhkan kondisi ini, yang dinilai semakin parah seiring berjalannya waktu.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Medan, Haris Hasnul, kemacetan parah yang sering terjadi di depan Kantor Walikota disebabkan oleh sejumlah faktor. Salah satu penyebab utamanya adalah tingginya volume kendaraan yang melintas di wilayah tersebut, terutama pada jam sibuk pagi dan sore hari.
“Banyaknya kendaraan yang bergerak menuju dan meninggalkan area Kantor Walikota Medan memang menjadi faktor utama. Selain itu, kurangnya fasilitas parkir yang memadai di area tersebut turut memperburuk keadaan,” ungkap Haris dalam konferensi pers yang digelar di kantor Dishub Medan.
Dishub Medan mengakui bahwa masalah ini seharusnya sudah diantisipasi lebih dini. Haris menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat yang terdampak akibat kemacetan ini, terutama para pengendara yang sering mengalami penundaan waktu akibat macet.
“Kami mengerti betul bahwa kemacetan yang terjadi telah mengganggu kenyamanan warga. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Kami berjanji untuk segera mengambil langkah-langkah strategis agar situasi ini tidak berlarut-larut,” kata Haris.
Dishub Medan telah menyiapkan beberapa rencana untuk mengatasi kemacetan ini. Salah satu langkah pertama adalah peningkatan pengawasan lalu lintas dan penambahan petugas untuk mengatur arus kendaraan di jam-jam sibuk. Penempatan petugas di titik-titik rawan di sekitar Kantor Walikota dinilai dapat membantu mengurangi kemacetan yang terjadi.
Selain itu, Dishub juga merencanakan penataan ulang alur lalu lintas di sekitar kawasan tersebut, agar pengendara bisa lebih lancar dalam berkendara. Rencana tersebut termasuk pengaturan ulang jalur kendaraan, serta penambahan atau perbaikan fasilitas parkir untuk mengurangi kendaraan yang berhenti sembarangan di sisi jalan.
Salah satu keluhan yang sering disampaikan oleh masyarakat adalah kurangnya fasilitas parkir yang memadai di sekitar area Kantor Walikota. Banyak kendaraan yang terpaksa parkir di bahu jalan, menyebabkan penyempitan ruas jalan dan memperparah kemacetan.
Untuk itu, Dishub Medan berencana untuk menambah jumlah ruang parkir di sekitar kawasan tersebut, serta memperbaiki sistem parkir yang ada agar lebih tertata dengan baik. Langkah ini diharapkan bisa mengurangi kepadatan kendaraan di sepanjang jalan yang mengarah ke kantor pemerintah tersebut.
Selain itu, Dishub Medan juga mendorong masyarakat untuk lebih memanfaatkan transportasi umum sebagai alternatif mengurangi volume kendaraan pribadi yang melintas di kawasan tersebut. Peningkatan fasilitas transportasi umum seperti bus dan angkutan kota akan menjadi salah satu fokus utama untuk memecahkan masalah kemacetan di Medan.
“Jika masyarakat beralih ke transportasi umum, ini akan sangat membantu mengurangi kemacetan, khususnya di pusat kota seperti di depan Kantor Walikota. Kami berupaya untuk meningkatkan kualitas transportasi umum agar lebih nyaman dan terjangkau,” tambah Haris.
Dishub Medan juga mengungkapkan bahwa langkah jangka panjang yang akan diambil adalah penataan lalu lintas secara menyeluruh di wilayah Medan. Ini termasuk pembangunan infrastruktur baru seperti jalan alternatif, pelebaran jalan, dan penyediaan jalur khusus bagi transportasi umum.
Pihak Dishub bekerja sama dengan pemerintah kota dan berbagai pihak terkait untuk merencanakan dan melaksanakan proyek-proyek infrastruktur yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan secara signifikan. Dalam waktu dekat, beberapa proyek penataan jalan di beberapa titik strategis di Medan akan dimulai.
Haris juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mendukung upaya pengurangan kemacetan di kota Medan. Masyarakat diimbau untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, serta menjaga kebersihan dan ketertiban di sekitar kawasan tersebut.
“Masyarakat juga harus ikut berperan aktif dengan mematuhi peraturan lalu lintas dan tidak memarkir kendaraan sembarangan. Ini akan sangat membantu proses penataan lalu lintas yang sedang kami lakukan,” ujar Haris.
Dishub Medan berencana untuk lebih gencar melakukan sosialisasi mengenai pentingnya tertib lalu lintas kepada masyarakat. Edukasi kepada pengendara mengenai cara berkendara yang baik dan benar diharapkan dapat mengurangi pelanggaran lalu lintas yang memperburuk situasi kemacetan.
“Kami juga akan terus melakukan sosialisasi agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya tertib berlalu lintas. Ini adalah langkah awal untuk menciptakan Medan yang lebih tertib dan lancar,” tutup Haris.
Dengan permohonan maaf yang disampaikan oleh Dishub Medan, masyarakat diharapkan bisa lebih sabar dan memberikan dukungan terhadap upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah kota. Dinas Perhubungan berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam mewujudkan lalu lintas yang lebih lancar dan nyaman bagi seluruh warga Medan.
Langkah-langkah perbaikan yang sudah diprogramkan ini akan terus dievaluasi agar dapat memberikan solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan, baik di kawasan Kantor Walikota maupun di titik-titik lain yang juga mengalami kemacetan parah.
Meskipun kemacetan parah di depan Kantor Walikota Medan telah menimbulkan ketidaknyamanan bagi banyak orang, upaya perbaikan yang dilakukan oleh Dishub Medan menunjukkan komitmen mereka untuk mengatasi masalah ini. Dengan adanya perbaikan infrastruktur, penataan lalu lintas, dan peningkatan layanan transportasi umum, diharapkan kemacetan di kota Medan dapat berkurang dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya dalam waktu dekat.