
Duniamedan.com– Pemerintah Kota (Pemkot) Medan berencana membangun jembatan di Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Medan Area, dengan anggaran mencapai Rp5,6 miliar. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan mengurangi kemacetan di kawasan tersebut.
Informasi mengenai proyek ini terungkap melalui Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) LKPP Kota Medan, di mana paket proyek pembangunan jembatan tersebut memiliki kode rancangan umum pengadaan (RUP) 53277268.
“Pembangunan Jembatan di Jl. HOS. Cokroaminoto, Kec. Medan Area,” demikian tertulis dalam dokumen SiRUP LKPP yang diakses pada Kamis (3/4/2025).
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan, pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari program peningkatan infrastruktur kota yang telah direncanakan sejak tahun sebelumnya. Dengan semakin padatnya arus lalu lintas di kawasan Medan Area, jembatan ini diharapkan bisa menjadi solusi untuk memperlancar mobilitas masyarakat.
“Pembangunan ini memang sudah masuk dalam perencanaan sejak tahun lalu. Jembatan ini akan menjadi penghubung penting di kawasan Medan Area, sekaligus mendukung kelancaran transportasi di pusat kota,” ujar Kepala Dinas PU Medan, Rahmat Hidayat.
Saat ini, proyek masih dalam tahap persiapan administrasi dan tender untuk menentukan kontraktor yang akan melaksanakan pembangunan. Jika semua berjalan sesuai rencana, pembangunan diperkirakan akan dimulai pada pertengahan tahun 2025 dan ditargetkan selesai dalam waktu kurang dari satu tahun.
Sementara itu, beberapa warga yang sering melintas di kawasan tersebut menyambut baik rencana pembangunan jembatan ini. Mereka menilai bahwa infrastruktur tambahan ini memang dibutuhkan untuk mengatasi kepadatan kendaraan di Jalan HOS Cokroaminoto.
“Di jam sibuk, sering sekali macet di sini. Kalau ada jembatan baru, mungkin bisa membantu mengurangi kemacetan,” kata Ahmad, seorang warga setempat.
Namun, ada juga sebagian masyarakat yang mempertanyakan efektivitas proyek ini. Mereka berharap agar Pemkot Medan benar-benar merancang jembatan dengan baik agar tidak menimbulkan masalah baru di kemudian hari.
“Kita tidak ingin ada pembangunan yang hanya menghamburkan anggaran tetapi tidak memberikan manfaat maksimal. Semoga jembatan ini benar-benar sesuai kebutuhan warga,” ujar Siti, seorang pengendara yang sering melintas di jalan tersebut.
Dari segi anggaran, alokasi dana Rp5,6 miliar dinilai cukup besar untuk pembangunan jembatan di kawasan perkotaan. Beberapa kalangan meminta agar proses perencanaan dan pelaksanaan proyek ini diawasi dengan ketat agar tidak terjadi penyimpangan anggaran.
“Transparansi harus menjadi prioritas. Jangan sampai ada proyek yang mangkrak atau kualitasnya buruk karena adanya penyimpangan,” kata seorang anggota DPRD Kota Medan yang enggan disebut namanya.
Menanggapi hal itu, Pemkot Medan menegaskan bahwa proyek ini akan dikerjakan dengan pengawasan ketat, baik dari pemerintah daerah maupun lembaga terkait guna memastikan bahwa anggaran digunakan secara efektif dan pembangunan berjalan sesuai standar.
“Kami pastikan tidak akan ada penyimpangan dalam proyek ini. Semua akan dikerjakan secara profesional agar hasilnya benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujar seorang pejabat di Pemkot Medan.
Selain pembangunan jembatan, pemerintah kota juga sedang mengkaji beberapa proyek infrastruktur lainnya untuk mendukung sistem transportasi yang lebih baik di Medan. Beberapa proyek yang sedang dalam tahap perencanaan antara lain pelebaran jalan dan perbaikan trotoar di beberapa titik strategis kota.
Dengan adanya proyek jembatan ini, Pemkot Medan berharap dapat meningkatkan kualitas infrastruktur perkotaan serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Mobilitas yang lebih lancar diharapkan bisa berdampak positif terhadap aktivitas bisnis dan perdagangan di kawasan tersebut.
Ke depan, masyarakat Medan berharap agar proyek ini dapat berjalan sesuai jadwal dan memberikan manfaat yang nyata bagi kelancaran transportasi di kota mereka. Pemkot Medan pun berkomitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur guna menciptakan kota yang lebih nyaman dan modern.