Polda Sumut Tangkap Kenjiro, Bandar Narkoba Terbesar di Pematangsiantar

duniamedan.com – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) berhasil mengamankan seorang bandar narkoba besar, yang dikenal dengan nama Kenjiro, di Pematangsiantar. Penangkapan tersebut merupakan hasil dari penyelidikan mendalam yang dilakukan oleh tim Satresnarkoba Polda Sumut, yang selama beberapa bulan terakhir membuntuti aktivitas jaringan narkoba yang beroperasi di wilayah tersebut. 

Penangkapan Kenjiro yang dilakukan pada hari Kamis pagi, merupakan pukulan telak bagi peredaran narkoba di wilayah Pematangsiantar. Menurut keterangan dari pihak kepolisian, Kenjiro diketahui sebagai salah satu bandar narkoba yang sudah lama menjadi target operasi mereka. Penangkapan ini dilakukan setelah penyelidikan yang intensif dan pemantauan terhadap aktivitas jaringan narkoba yang dipimpin olehnya. 

“Kami berhasil menangkap Kenjiro setelah melakukan pengawasan yang cukup lama. Dia adalah salah satu bandar besar yang selama ini terlibat dalam peredaran narkoba jenis sabu dan ganja di wilayah Pematangsiantar dan sekitarnya,” ujar Kombes Pol. Hendra, Kepala Polda Sumut, dalam keterangan persnya. 

Dalam penangkapan tersebut, polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti yang sangat mengejutkan. Dari penggeledahan yang dilakukan di kediaman Kenjiro, polisi menyita narkoba jenis sabu seberat 10 kilogram dan beberapa paket ganja siap edar. Selain itu, polisi juga menemukan uang tunai hasil penjualan narkoba dan senjata api ilegal yang diduga digunakan oleh Kenjiro untuk melindungi operasinya. 

“Kami juga menemukan uang tunai dalam jumlah besar dan beberapa senjata api ilegal yang diduga digunakan oleh Kenjiro dan kelompoknya untuk mengintimidasi dan mengamankan transaksi narkoba,” lanjut Kombes Pol. Hendra. 

Kenjiro diketahui menjalankan bisnis narkobanya dengan sistem distribusi yang cukup rapi dan terorganisir. Dia memiliki jaringan yang cukup luas di berbagai daerah di Sumatera Utara, dengan Pematangsiantar sebagai pusat operasinya. Narkoba yang disalurkan oleh Kenjiro biasanya berasal dari luar daerah, kemudian dibawa ke Pematangsiantar dan disebarkan ke berbagai kota besar di Sumatera Utara. 

“Modus operandi Kenjiro adalah dengan menggunakan jalur darat untuk mengedarkan narkoba ke beberapa tempat di Sumatera Utara. Dia juga memiliki beberapa orang kepercayaan yang bertugas untuk menyebarkan barang haram tersebut ke konsumen,” ungkap Kombes Pol. Hendra. 

Setelah ditangkap, Kenjiro mengaku bahwa dirinya sudah menjalankan bisnis narkoba ini selama lebih dari lima tahun. Dalam pengakuannya, ia mengaku bekerja sama dengan beberapa sindikat narkoba internasional yang memasok barang haram ke Indonesia. Kenjiro juga menjelaskan bahwa keuntungan dari bisnis narkoba yang ia jalankan bisa mencapai miliaran rupiah setiap bulan. 

“Awalnya saya hanya terlibat dalam distribusi kecil-kecilan, tetapi karena semakin banyak permintaan, saya terjun lebih dalam dan akhirnya membangun jaringan yang cukup besar. Bisnis ini memang sangat menguntungkan, tetapi saya menyesal sekarang,” ujar Kenjiro kepada penyidik. 

Penyidik Polda Sumut kini tengah mendalami lebih lanjut keterlibatan Kenjiro dalam jaringan narkoba internasional. Pihak kepolisian juga sedang berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melacak aliran narkoba yang dipasok oleh sindikat internasional tersebut. Selain itu, polisi juga sedang mengejar sejumlah anggota jaringan Kenjiro yang masih buron. 

“Kami akan terus mengembangkan penyidikan ini untuk menangkap jaringan-jaringan lain yang terlibat dalam peredaran narkoba di Sumatera Utara. Kami juga akan berkoordinasi dengan BNN untuk memetakan aliran narkoba yang masuk ke Indonesia,” kata Kombes Pol. Hendra. 

Polda Sumut mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam pemberantasan narkoba. Kombes Pol. Hendra menegaskan bahwa informasi dari masyarakat sangat penting dalam mengungkap jaringan narkoba di daerah. Pihak kepolisian juga memastikan bahwa semua informasi yang diberikan akan dijaga kerahasiaannya. 

“Kami berharap masyarakat tidak takut untuk melaporkan jika mengetahui adanya aktivitas terkait narkoba. Pemberantasan narkoba memerlukan peran aktif dari semua pihak, termasuk masyarakat,” imbuhnya. 

Dukungan Penuh Dari Pemerintah 

Pemerintah daerah Pematangsiantar juga menyatakan dukungannya terhadap langkah tegas yang diambil oleh Polda Sumut dalam pemberantasan narkoba. Wali Kota Pematangsiantar, H. Darwis Siregar, mengapresiasi upaya yang dilakukan kepolisian dalam menanggulangi peredaran narkoba yang sudah meresahkan masyarakat. 

“Saya sangat mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Polda Sumut untuk memberantas narkoba di wilayah kami. Ini adalah langkah yang sangat positif dan kami berharap ke depannya peredaran narkoba bisa benar-benar dihentikan,” kata Wali Kota Pematangsiantar. 

Dalam rangka meningkatkan keamanan dan mencegah peredaran narkoba, Polda Sumut berencana untuk melakukan operasi rutin di beberapa titik rawan peredaran narkoba di Sumatera Utara. Selain itu, pihak kepolisian juga akan memperketat pengawasan di jalur-jalur yang biasa digunakan untuk mengedarkan narkoba, terutama di daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan provinsi lain. 

“Kami akan terus melakukan patroli dan pengawasan di titik-titik yang rawan. Kami juga akan meningkatkan kerja sama dengan pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan instansi lainnya,” ungkap Kombes Pol. Hendra. 

Penyelidikan kasus narkoba yang melibatkan Kenjiro ini diharapkan dapat membuka mata masyarakat akan bahaya narkoba yang semakin merajalela. Pihak kepolisian berjanji akan terus bekerja keras untuk mengungkap jaringan narkoba dan memberikan hukuman yang setimpal bagi para pelaku kejahatan ini. 

“Kami berkomitmen untuk terus berupaya keras dalam memerangi narkoba, dan kami berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat bahwa narkoba sangat merusak dan berbahaya,” tutup Kombes Pol. Hendra.Penangkapan Kenjiro merupakan langkah signifikan dalam pemberantasan narkoba di Sumatera Utara. Meskipun peredaran narkoba masih menjadi masalah besar, upaya tegas dari Polda Sumut untuk mengungkap jaringan narkoba diharapkan dapat mengurangi angka peredaran narkoba di wilayah tersebut. Pemerintah dan masyarakat pun diminta untuk terus bekerja sama dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan bersama. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *