Rico Waas Bergerak Cepat, Jalan Rusak di Sekitar Pasar Sunggal Akan Segera Diperbaiki

Duniamedan.com – Kerusakan parah pada ruas jalan di sekitar Pasar Tradisional Sunggal, Kota Medan, menjadi perhatian serius pemerintah kota. Jalan yang semestinya menjadi akses vital bagi warga dan pelaku ekonomi lokal itu kini lebih mirip seperti kubangan kerbau. Kondisi ini menyebabkan keresahan, bahkan membahayakan pengguna jalan, terutama saat musim hujan.

Warga setempat, termasuk para pedagang dan orang tua murid yang rutin melintas di kawasan tersebut, mengeluhkan lubang besar yang kerap tak terlihat karena tertutup genangan air. Tak sedikit pengendara motor yang nyaris terjatuh karena tidak menyadari bahaya di depan mata. Keadaan ini berlangsung cukup lama tanpa penanganan berarti, hingga akhirnya menjadi perhatian publik.

Wartawan yang memantau langsung di lokasi melaporkan bahwa hampir semua kendaraan yang melintas harus melambat drastis demi menghindari kerusakan atau kecelakaan. Bahkan, beberapa pengendara roda dua terlihat harus turun dari motor dan menuntun kendaraan mereka melewati bagian jalan yang paling parah rusaknya.

Selain membahayakan, kondisi jalan yang memprihatinkan ini juga berdampak langsung pada aktivitas ekonomi warga. Para pedagang mengeluhkan penurunan jumlah pembeli yang cukup signifikan. “Sejak jalan ini rusak, orang malas datang. Takut motornya rusak atau jatuh,” ujar salah satu pedagang sayur.

Tak hanya pedagang yang terdampak. Di sepanjang jalan rusak sekitar 200 meter ini, terdapat beberapa sekolah swasta yang cukup aktif. Setiap pagi dan siang, arus lalu lintas dipenuhi oleh orang tua dan siswa yang harus ekstra hati-hati melewati genangan air dan lubang dalam. Beberapa di antaranya bahkan harus memutar arah untuk mencari jalan alternatif.

Melihat situasi yang terus memburuk, anggota DPRD Kota Medan, Rico Waas, akhirnya turun tangan. Ia menyatakan akan segera mendorong percepatan perbaikan jalan di kawasan tersebut. “Ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga keselamatan warga. Kami tidak bisa menunggu lebih lama,” tegas Rico saat ditemui di lokasi.

Menurut Rico, perbaikan jalan merupakan salah satu prioritas utama dalam agenda pembangunan infrastruktur kota. Ia menyayangkan keterlambatan respon dari dinas terkait dan berjanji akan mengawal langsung proses perbaikannya agar tidak mangkrak seperti kasus-kasus sebelumnya.

Pemerintah kota, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), dikabarkan telah mengalokasikan anggaran perbaikan untuk tahun ini. Namun, realisasi di lapangan masih belum terlihat, yang membuat warga mempertanyakan komitmen pihak berwenang.

Rico juga mengingatkan bahwa akses jalan yang baik adalah bagian penting dari pelayanan publik. Ia menekankan bahwa perbaikan jalan tidak boleh hanya dilakukan di pusat kota, tapi juga menjangkau wilayah pinggiran yang punya peran penting dalam perekonomian lokal.

Selain itu, ia mengusulkan agar perbaikan tidak hanya bersifat tambal sulam, melainkan dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan. Hal ini agar jalan yang telah diperbaiki tidak kembali rusak dalam hitungan bulan, seperti yang sering terjadi di beberapa titik lain di Medan.

Tanggapan positif pun datang dari warga setelah mendengar janji perbaikan tersebut. Masyarakat berharap prosesnya tidak berlarut-larut dan benar-benar terealisasi. “Kalau memang mau diperbaiki, kami sangat mendukung. Tapi jangan hanya janji di media saja,” ucap seorang warga sambil menunjuk genangan air di depan kiosnya.

Selain perbaikan fisik, Rico juga meminta agar ke depannya ada sistem pengawasan yang lebih ketat terhadap kualitas pekerjaan jalan. Ia menyebut banyak proyek jalan yang cepat rusak karena tidak sesuai standar atau dikerjakan asal-asalan.

Kondisi jalan rusak di Pasar Sunggal ini menjadi bukti nyata bahwa pemerataan pembangunan infrastruktur masih menjadi tantangan besar. Akses transportasi yang buruk bukan hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi dan kecelakaan.

Dengan adanya komitmen dari anggota dewan seperti Rico Waas dan desakan dari masyarakat, besar harapan bahwa masalah ini segera teratasi. Perbaikan jalan diharapkan dapat mengembalikan semangat warga, meningkatkan kunjungan ke pasar, serta menjamin keselamatan pengguna jalan, terutama anak-anak sekolah.

Langkah cepat dan konkret dari pemerintah dalam menangani keluhan warga ini akan menjadi tolak ukur keberhasilan pembangunan kota. Masyarakat kini menanti bukti nyata bahwa aspirasi mereka tidak hanya didengar, tapi juga ditindaklanjuti dengan solusi nyata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *