Terlibat Jaringan Narkoba, Warga Kuta Mbelin Ditangkap Polisi di Rumahnya

Duniameda.com – Seorang pria berinisial IT (43), warga Desa Kuta Mbelin, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo, kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Ia ditangkap oleh personel Satuan Reserse Narkoba Polres Tanah Karo karena diduga terlibat dalam peredaran narkotika di wilayahnya. Penangkapan ini menjadi bagian dari upaya kepolisian dalam memberantas jaringan peredaran narkoba di daerah pedalaman Kabupaten Karo.

Penangkapan terhadap IT berawal dari laporan masyarakat yang mulai resah dengan aktivitas mencurigakan di sekitar rumah pelaku. Masyarakat menyebutkan bahwa pelaku kerap menerima tamu yang datang pada malam hari dan menunjukkan gelagat yang tidak biasa. Hal ini memicu kecurigaan dan mendorong warga untuk melaporkannya kepada pihak berwenang.

Kapolres Tanah Karo, AKBP Eko Yulianto, dalam keterangannya kepada awak media pada Senin (12/5/2025), membenarkan adanya penggerebekan yang dilakukan oleh pihaknya. Ia menjelaskan bahwa laporan yang diterima segera ditindaklanjuti oleh tim dari Satresnarkoba Polres Tanah Karo. “Setelah menerima laporan, tim langsung bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan dan pemantauan,” jelasnya.

Dari hasil penyelidikan tersebut, polisi berhasil mengidentifikasi keberadaan pelaku dan melakukan penggerebekan di rumahnya pada Kamis siang, 8 Mei 2025, sekitar pukul 12.00 WIB. Saat ditangkap, IT tidak melakukan perlawanan, namun petugas langsung melakukan penggeledahan untuk mencari barang bukti.

Dalam penggeledahan di rumah pelaku, polisi menemukan sejumlah barang bukti yang diduga kuat berkaitan dengan narkotika. Meski jumlah pastinya belum dirinci kepada publik, pihak kepolisian menyebutkan bahwa barang bukti tersebut cukup kuat untuk menjerat pelaku sebagai bagian dari jaringan pengedar narkoba.

Setelah penangkapan, pelaku langsung dibawa ke Mapolres Tanah Karo untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Hingga saat ini, polisi masih terus melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut guna mengungkap kemungkinan adanya jaringan yang lebih luas di balik aktivitas pelaku.

AKBP Eko Yulianto menyampaikan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah-wilayah yang rawan menjadi tempat peredaran narkoba, termasuk desa-desa terpencil seperti Kuta Mbelin. Ia juga mengapresiasi masyarakat yang berani melaporkan kejadian tersebut, sebagai bentuk partisipasi aktif dalam memerangi narkotika.

“Kerja sama antara masyarakat dan aparat sangat penting dalam menangani kasus-kasus narkoba. Laporan yang kami terima dari masyarakat menjadi dasar kami untuk bertindak. Ini bukti bahwa kepedulian warga terhadap lingkungan sangat dibutuhkan,” tegas Kapolres.

Sementara itu, IT saat ini masih dalam proses pemeriksaan intensif. Penyidik mencoba menggali informasi mengenai asal-usul barang haram tersebut dan siapa saja yang menjadi pelanggan atau rekan kerja pelaku dalam menjalankan aksinya. Tidak menutup kemungkinan akan ada penangkapan lanjutan terhadap pihak-pihak yang terlibat.

Kasus ini juga menjadi tamparan keras bagi masyarakat Kecamatan Lau Baleng yang selama ini dikenal sebagai wilayah agraris dan relatif tenang. Munculnya kasus peredaran narkoba di desa mereka menjadi perhatian serius berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan aparat desa.

Beberapa warga yang dimintai keterangan oleh media mengaku kecewa dan prihatin atas kejadian ini. Mereka berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi warga lainnya agar tidak tergiur dengan keuntungan cepat dari bisnis haram yang merusak generasi.

Kepolisian juga mengimbau agar masyarakat tidak ragu untuk melaporkan setiap aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan narkotika. Melalui jalur komunikasi yang tersedia, masyarakat bisa memberikan informasi secara aman dan anonim demi menjaga lingkungan mereka tetap bersih dari bahaya narkoba.

Pemerintah daerah Kabupaten Karo melalui Dinas Sosial dan BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten) juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung upaya rehabilitasi bagi pengguna dan pencegahan melalui sosialisasi bahaya narkoba di sekolah-sekolah serta lingkungan masyarakat.

Dengan tertangkapnya IT, diharapkan menjadi langkah awal untuk mengungkap jaringan narkotika yang lebih besar di wilayah Tanah Karo. Kepolisian memastikan bahwa pihaknya tidak akan berhenti sampai seluruh pihak yang terlibat ditangkap dan diproses secara hukum.

Kasus ini menunjukkan bahwa perang terhadap narkoba masih harus terus dilakukan secara serius dan berkelanjutan. Diperlukan sinergi antara aparat, pemerintah, dan masyarakat agar Indonesia, khususnya daerah-daerah pedalaman, terbebas dari ancaman laten narkotika.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *