
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, melalui Penasihat Kapolri Irjen (Purn) Aryanto Sutadi, menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat terkait kasus penembakan yang menewaskan Ilyas Abdurrahman, seorang bos rental mobil. Permintaan maaf ini diungkapkan dalam acara dialog, Jumat (10/1/2025).
“Kami mengucapkan mohon maaf atas kejadian ini. Saya melanjutkan pesan dari Bapak Kapolri, bahwa kami merasa belum maksimal dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat,” ujar Aryanto. Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban atas kehilangan yang tragis tersebut.
Langkah Cepat dari Kapolri
Sebagai respons atas insiden tersebut, Kapolri telah mengambil langkah cepat dengan memutasi Kapolsek yang diduga menolak membantu korban. Kapolsek tersebut kini dimutasi ke Yanma Polri. “Bapak Kapolri sangat serius dalam menangani kasus ini. Pemindahan Kapolsek adalah salah satu bukti tindakan cepat beliau,” tambah Aryanto.
Kronologi Insiden Penembakan
Kasus bermula pada 2 Januari 2025 di rest area kilometer 45 Tol Tangerang-Merak. Ilyas Abdurrahman tewas ditembak oleh Sertu AA, seorang anggota TNI AL, dalam sebuah insiden yang diduga melibatkan pengeroyokan. Selain Sertu AA, dua anggota lainnya, yaitu Sertu RH dan KLK BA, juga diduga terlibat dalam kejadian tersebut.
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, mengungkapkan bahwa Sertu AA dan Sertu RH merupakan anggota pasukan elite Komando Pasukan Katak (Kopaska). Sementara KLK BA bertugas di KRI Bontang, kapal tanker milik TNI AL. Senjata yang digunakan dalam insiden ini adalah senjata organik milik satuan.
Penanganan Kasus secara Tegas !
Pihak TNI AL menyatakan komitmennya untuk menangani kasus ini dengan serius. Pangkoarmada RI memastikan bahwa langkah tegas akan diambil terhadap pelaku, termasuk penyelidikan mendalam untuk memastikan keadilan bagi korban.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan menjadi pengingat akan pentingnya sinergi antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan keadilan bagi masyarakat. Komitmen dari kedua institusi diharapkan dapat memulihkan kepercayaan publik sekaligus memberikan rasa aman yang lebih baik di masa depan.