Wali Kota Medan Galakkan Program Zero Lampu Padam untuk Atasi Begal dan Tawuran

DUNIAMEDAN.COM – Wali Kota Medan, Bobby Nasution, melalui Wakil Wali Kota Rico Tri Putra Bayu Waas, menyatakan keprihatinan mendalam terhadap maraknya aksi begal, geng motor, dan tawuran yang terjadi di Kota Medan. Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemko) Medan akan menggencarkan program “Zero Lampu Padam” sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan keamanan di wilayah publik.

Rico Waas menjelaskan bahwa perkembangan teknologi dan media sosial turut berkontribusi terhadap perilaku negatif generasi muda. “Akses informasi yang cepat tanpa filter membuat anak-anak mudah terpengaruh oleh konten kekerasan yang mereka lihat, tanpa adanya pendampingan dari orang tua atau guru,” ujarnya pada Jumat (23/5/2025).

Program Zero Lampu Padam dirancang untuk memastikan seluruh lampu jalan di Medan berfungsi dengan baik, terutama di lokasi rawan kejahatan. Penerangan yang memadai diharapkan dapat mengurangi aksi kriminalitas seperti begal dan geng motor yang sering terjadi di tempat-tempat gelap.

Selain itu, Rico Waas menekankan pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter anak. “Orang tua harus memberikan pengayoman dan pengawasan lebih ketat terhadap aktivitas anak-anak, baik di dunia nyata maupun digital,” tegasnya. Menurutnya, komunikasi intensif antara orang tua dan anak dapat mencegah generasi muda terjerumus dalam pergaulan negatif.

Di tingkat sekolah, guru juga diharapkan menjadi panutan bagi siswa. “Guru tidak hanya bertugas mengajar, tetapi juga membimbing siswa agar memiliki moral yang baik. Pemerintah akan turun tangan memberikan pelatihan dan pemahaman kepada tenaga pendidik,” tambah Rico Waas.

Pemko Medan juga akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk meningkatkan patroli di wilayah-wilayah rawan. Langkah ini diambil untuk menekan angka kejahatan jalanan sekaligus memberikan rasa aman kepada warga.

Maraknya tawuran antarpelajar juga menjadi perhatian serius. Rico Waas mengungkapkan bahwa pihaknya akan menggiatkan program ekstrakurikuler dan kegiatan positif lainnya untuk mengalihkan energi remaja ke hal-hal yang bermanfaat.

“Kami mendorong sekolah dan komunitas untuk menyelenggarakan lebih banyak kegiatan olahraga, seni, dan pelatihan keterampilan. Dengan begitu, anak-anak akan memiliki kegiatan positif yang bisa menyalurkan kreativitas mereka,” jelasnya.

Selain itu, Pemko Medan berencana membentuk forum dialog antara pelajar, orang tua, guru, dan aparat keamanan. Forum ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang lebih baik dalam mengatasi akar permasalahan kenakalan remaja.

Rico Waas juga mengimbau masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga keamanan lingkungan. “Kami mengajak warga melaporkan segala bentuk kejahatan atau perilaku mencurigakan kepada pihak berwajib. Keamanan adalah tanggung jawab bersama,” pesannya.

Program Zero Lampu Padam tidak hanya fokus pada perbaikan infrastruktur, tetapi juga mencakup pemasangan CCTV di titik-titik strategis. Teknologi ini diharapkan dapat membantu aparat mengidentifikasi pelaku kejahatan dengan lebih cepat.

Di sisi lain, Pemko Medan akan memperketat pengawasan terhadap warung internet (warnet) dan tempat nongkrong remaja yang sering menjadi titik berkumpul geng motor. “Kami akan bekerja sama dengan pemilik usaha untuk memastikan tempat-tempat tersebut tidak digunakan untuk kegiatan negatif,” ujar Rico Waas.

Wali Kota Medan juga berencana mengadakan sosialisasi bahaya narkoba dan kekerasan di sekolah-sekolah. Menurutnya, banyak remaja yang terlibat tawuran dan begal juga rentan terhadap penyalahgunaan narkotika.

Rico Waas optimistis bahwa dengan sinergi antara pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat, masalah begal, geng motor, dan tawuran di Medan dapat dikurangi secara signifikan. “Kami berkomitmen menciptakan Medan yang lebih aman dan nyaman bagi semua warga,” tandasnya.

Sebagai penutup, ia mengingatkan bahwa pembangunan kota tidak hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang membangun karakter generasi muda. “Kami ingin anak-anak Medan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berakhlak, dan bertanggung jawab,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *